Present Books As Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek
Original Title: | Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek ISBN13 9789792289930 |
Edition Language: | Indonesian URL http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/86371/Cerita-Pendek-Tentang-Cerita-Cinta-Pendek |
Djenar Maesa Ayu
Paperback | Pages: 128 pages Rating: 3.4 | 826 Users | 80 Reviews
Itemize Of Books Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek
Title | : | Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek |
Author | : | Djenar Maesa Ayu |
Book Format | : | Paperback |
Book Edition | : | First Edition |
Pages | : | Pages: 128 pages |
Published | : | November 2012 by Gramedia Pustaka Utama (first published January 2006) |
Categories | : | Fiction. Asian Literature. Indonesian Literature. Short Stories |
Explanation In Pursuance Of Books Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek
Buku kumpulan cerpen ini diluncurkan berbarengan dengan perayaan ulang tahun penulisnya, Djenar Maesa Ayu, 14 Januari 2006 di Dharmawangsa Square, Jakarta. Dimeriahkan oleh grup band Gigi, acara peluncuran buku ini bagai pesta. Tamu undangan yang terdiri dari para pesohor sahabat Djenar, gelas-gelas anggur beradu berdentingan saat toast, batang-batang cerutu yang dinyalakan, bir, musik, aneka snack lezat. Semua demi memanjakan dan menyenangkan para hadirin malam itu. Sementara sang empunya gawe, seperti biasa dan selalu, tampil cantik dalam balutan busana malam nan seksi dengan model backless (punggung terbuka) tampak menebar senyum indahnya ke seluruh ruangan sambil menyalami para tamunya satu demi satu *)Perhelatan bergaya kota besar, seperti ingin mengejawantahkan ke dunia real cerpen-cerpen yang terkandung dalam buku yang diluncurkan malam itu : cerpen-cerpen dengan setting kota besar termutakhir.
Tak ada yang kelihatan baru dari kedua belas karya Djenar ini; baik dalam pemilihan tema mau pun gaya penulisan. Masih tetap Djenar yang sama dengan Djenar yang menulis Nayla dan Jangan Main-main (dengan Kelaminmu) Tak beranjak jauh dari perselingkuhan, seks, dan -maaf - selangkangan. Pun penokohannya, tetap setia pada para perempuan kota yang menderita karena suami atau kekasih tak setia, perempuan (istri/anak) korban kekerasan domestik, anak perempuan produk keluarga tak harmonis, atau lesbianisme/homoseksual.
Tadinya saya sempat berharap akan menemukan sesuatu yang baru dari Djenar di buku ini. Setidaknya, baru dalam soal tema. Tetapi rupanya Djenar masih betah bermain-main di seputar kelamin dan kehidupan kota besar dengan problem yang 'itu-itu' saja. Apakah Djenar memang hendak mengukuhkan dan memberi stempel dirinya sebagai penulis spesialis (urusan) seks dan kelamin? Atau memang ia tak mampu keluar dari citra tersebut?
Cewek yang juga kolumnis tetap di majalah Matra ini, tetap tampil dengan gaya penulisan yang blak-blakan, cuek, ringan, dan terkadang agak sinis. Oleh sebab ia merupakan manusia produk kota besar, maka yang ditulisnya adalah persoalan-persoalan kota yang diakrabinya sehari-hari, siang dan malam, di jantung-jantungnya : kafe, club, bar, diskotik, mal, hotel..Yang berbeda dari buku-buku sebelumnya adalah ia melengkapinya dengan ilustrasi lukisan-lukisan karyanya. Sesungguhnya, ia perempuan dengan multibakat.
Perkara blak-blakan ini ada juga para pembacanya yang memaknainya sebagai "jujur". Entah maksudnya jujur karena Djenar menulis dengan bahasa apa adanya, tidak munafik atau jujur dalam pengertian tulisan-tulisannya (cerpen atau pun novel) menggambarkan kehidupan dan karakter ia yang sesungguhnya. Ya, boleh-boleh saja sih 'kejujuran' itu tetap dipertahankan, selama ia bisa berkisah dengan tema beragam, tidak malah jadi monoton seperti yang terjadi kini.
Buku berjudul Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek ini merupakan buku Djenar keempat setelah Mereka Bilang, Saya Monyet!, Jangan Main-main (dengan Kelaminmu), dan Nayla.
*) Berdasarkan cerita Kurnia Effendi yang turut menghadiri acara peluncuran buku ini.
Rating Of Books Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek
Ratings: 3.4 From 826 Users | 80 ReviewsAssessment Of Books Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek
Pertama membaca karya Djenar, aku suka. Tidak banyak orang, terutama perempuan, yang berani bicara begitu vulgar tanpa sensor. Keberaniannya patut diacungi jempol.tapi, begitu karya selanjutnya keluar, tidak ada lagi kebaruan disana. dan terus terang membuat bosan. tapi kumpulan cerpen di "cerita pendek tentang cerita Cinta pendek" lumayan lah dibanding 'Jangan main-main' atau 'nayla'. Ada beberapa cerpen yang penulisannya dengan cara yang tidak biasa.BAB pertama dalam buku ini ngebuat saya bingungtapi setelah tiga kali dibaca.. wohooooo kereen kereenn
Buku kumpulan cerpen ini diluncurkan berbarengan dengan perayaan ulang tahun penulisnya, Djenar Maesa Ayu, 14 Januari 2006 di Dharmawangsa Square, Jakarta. Dimeriahkan oleh grup band Gigi, acara peluncuran buku ini bagai pesta. Tamu undangan yang terdiri dari para pesohor sahabat Djenar, gelas-gelas anggur beradu berdentingan saat toast, batang-batang cerutu yang dinyalakan, bir, musik, aneka snack lezat. Semua demi memanjakan dan menyenangkan para hadirin malam itu. Sementara sang empunya gawe,
SATIRDalam kumpulan cerpen ini, Djenar Maesa Ayu masih membuat saya terperangah akan tulisan dan bahasanya yang gamblang tentang hal yang masih dianggap tabu untuk dijadikan topik pembicaraan. Beberapa cerita yang ditampilkan mengangkat tentang permasalahan, dilema dan persepsi orang dalam menjalani cinta segitiga. Tentang laut sebagai tempat pelarian, tentang trauma kejadiaan pemerkosaan, tentang fantasi gay akan lelakinya dan masih tentang hal yang menyerempet soal bercintaSatu yang selalu
Buku yang sinikal dan jujur. Not that bad walaupun aku sedia tahu cerpen-cerpen di buku ini tidak punya happy ending. Paling suka Pasien, Nachos dan Dislokasi Cinta. Aku baca Pasien dua kali. Entahlah kenapa. Barangkali kerana endingnya yang aku tidak jangka. Dan aku rasa Dislokasi Cinta itu lucu. "Malam menculik senja. Cinta menculik kami. Menculik kami ke butir pasir cokelat di luar kamar. Menculik kami ke asap rokok yang terasa lebih lembut dari malam berkabut."
tapi, tapi, dan tapi ceritanya bener2 pendek2 sesuai dengan judulnya, semuanya kayak judul2 berita di lampu merah "bapak perkosa anak,; 'ibu hamil bunuh diri setelah membunuh suaminya', 'pacar bunuh selingkuhan', inspirasinya dari situ kali ya hehhehe....
347 - 2012
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.